KaltaraNewsOnline – Saat berkunjung ke Kota Makassar pada Rabu (5/6/2024), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima tiga gelar adat dari kerajaan-kerajaan di Sulsel.
Dari Kerajaan Gowa, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar “I Mannaungi Daeng Parani,” yang berarti pemimpin yang selalu mengayomi, melindungi masyarakat, dan berani dalam melaksanakan tugas negara
Penganugerahan gelar ini disahkan oleh Raja Gowa ke XXXVIII, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang Sultan Malikusaid II.
Berdasarkan keputusan Dewan Adat Kerajaan Gowa pada 6 Juni 2024, di Sungguminasa.
Gelar ini juga menandakan bahwa Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah diakui sebagai anggota keluarga besar Kerajaan Gowa dan masyarakat adat Gowa.
Selain itu, dari Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone, Jenderal Listyo Sigit Prabowo dianugerahi gelar “La Pateddungi Daeng Pasampo,” yang dalam bahasa Bugis berarti seorang pemimpin yang bijaksana dan melindungi bangsa serta negara.
Gelar ini diberikan oleh Ketua Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone, H. A. Baso Hamid Achmad.
Selain gelar adat, Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menerima penghargaan Pin Emas dan Pusaka Luwu berupa Sapukala.
Pemberian gelar ini berlangsung saat Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri acara pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri di Hotel Four Points by Sheraton, Kota Makassar.
Acara tersebut mengangkat tema “Baharkam Polri Presisi yang Proaktif dan Adaptif Siap Mendukung Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan,” dengan tujuan untuk mengevaluasi dan mengukur implementasi tugas-tugas Baharkam Polri.
Dalam sambutannya, Sigit menyampaikan terima kasih dan apresiasinya atas prestasi dan penghargaan yang telah diraih oleh Baharkam Polri selama ini.
“Teruslah memberikan pengabdian terbaik sebagaimana transformasi menuju Polri yang Presisi,” ujar Sigit.
Sementara itu, Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran menyampaikan, Rakernis Baharkam Polri Tahun Anggaran 2024 tahap kedua ini merupakan kesempatan bagi jajarannya untuk mengevaluasi dan mengukur hasil pelaksanaan tugas serta tindak lanjut dari Rakernis tahap pertama yang telah dilaksanakan sebelumnya.
“Diharapkan Baharkam Polri semakin siap dan adaptif dalam mendukung percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan visi dan misi Polri Presisi,” kata Fadil Imran.
Di tempat yang sama, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menekankan pentingnya peran masyarakat dan infrastruktur dalam menurunkan tingkat kriminalitas.
Bukan hanya itu, Andi Rian juga menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi profesionalisme Polri.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dan solidaritas dalam menghadapi tantangan di masa depan.
Acara ini juga turut dihadiri oleh para pejabat utama Mabes Polri, Kapolda dari berbagai daerah, Forkopimda Provinsi Sulsel, rektor universitas se-Sulsel, serta tokoh adat dan masyarakat. (**)